Thursday, August 15, 2013

Seperti Awan






terlalu sulit melihat dibawah awan
tak semua dapat kau lihat
sudut pandang yang sempit
hanya terlihati kelabu
semua selalu berbeda
ketika kau di belakang
tak sama jika kau di sisi lain
jalan pun semakin terjal
ketika jenuh itu datang
ketika semangat itu patah
hanya karena sebuah kemunafikan
lalu bagaimana jika pejalanan ini masih jauh?
berhentikah sekarang?
atau tetap melihat ke atas
dan bermimpi melihat dari awan
biar terlihat semua
tak ada lagi kelabu
hanya ada hitam atau putih

namun kapan itu terjadi?
hanya waktu yang menjawab
belum saatnya
dan memang bukan saatnya
tapi...
suatu saat nanti
pasti...






0 comments:

Post a Comment