Saturday, April 20, 2013

Untukmu Sahabatku


Kisah ini mungkin hanya dari 1 sisi aku melihatnya
ketika pertama bertemu
kaupun takut karena tampang seramku
terlihat kaupun seperti artis yang salah masuk ruangan
tak selalu bertegur sapa
hanya sesekali
namun penuh arti
tak butuh waktu lama
untuk menjadikanmu seorang sahabat
terlalu singkat atau mungkin terlalu banyak yang harus dikenang
sampai tiba waktu kita memilih jalan yang berbeda-beda
memilih langkah kaki sendiri
tak lagi saling bergenggaman
tak lagi saling merangkul
tak lagi dengan canda tawa karena seseorang
ya memang harus begitu adanya

Sampai suatu saat aku bertemu denganmu lagi
kau tampak gagah dengan seragam kebesaranmu
dengan tanggung jawab yang ada dipundakmu
dengan senyum bahagia mu
seolah kau ingin sampaikan
wahai dunia aku sekarang sudah ada arti
akupun bahagia tentunya
melihat senyummu yang tak berubah
dan kau tak lupa dengan sahabat lamamu ini
walau mungkin hanya sesaat
tapi itu takkan terlupa
sampai sekarangpun masih aku simpan
Sekian lama tak mendengar kabarmu
bukan karena sombong atau mulai lupa
tapi karena keadaan yang ada
hanya awan mendung yang kudengar darimu
sayup sayup tapi hanya itu yang terdengar
walau tak percaya tapi itu yang ada
sulit tapi tak ada yang harus dilakukan
sesekali dengan tawa yang khas darimu
kubayangkan senyummu tapi aku tau kau menangis
tapi apa yang harus dilakukan
biarkan saja ini mengalir
sampai nanti tak ada lagi

Wahai sahabatku
jangan kau bodohi hidupmu itu
Tuhan sudah memberikan kebahagian untukmu
jagalah itu
syukurilah itu
jangan kau sia-siakan
jangan kau perbudak dirimu sendiri
tak usah mengingat yang lalu
tetap menatap kedepan
karena itu jalan yang terbaik untukmu
jagalah dia yang ada di sampingmu
anggaplah dia malaikatmu
yang akan mendampingi dirimu untuk selamanya
sampai kau tak sanggup lagi membuka mata
doaku bersamamu kawan
sahabatku, dan tentunya sodaraku
berbahagialah selalu
Wahai pendamping sahabatku
jagalah sahabatku ini
tutupi dia dari hitamnya dunia dengan sayap indahmu
ingatkan dia untuk selalu bersyukur
bimbinglah dia
buat dia selalu tersenyum
karena hanya itu yang aku ingat dari sahabatku ini
semoga kalian berbahagia
doaku bersama kalian






sebuah cerita untuk seorang sahabat Wahyu Satria Kencana


Wednesday, April 17, 2013

cukup mendengar, belum saatnya bercerita





masih mendengar
belum..belum saatnya bicara
atau mungkin bercerita
karena terlau banyak warna yang terdengar
semuanya masih jauh
sulit tuk terlihat
hitam atau putih
cukup mendengarkan
belum saatnya bercerita